Pemateri: Agus
Sampurno pengelola blog: http://gurukreatif.wordpress.com
Kran kreativitas Guru, tlah terbuka lebar, sehingga guru
perlu dan dapat berinovasi. Inovasi yang dibuat oleh guru, sebaiknya
dipublikasikan agar dapat menginspirasi dan memotivasi rekan lainnya. Blog
merupakan media yang lazim dan banyak dipergunakan untuk publikasi.
Kata inovasi, seringkali mendapat pemahaman yang salah.
Beberapa orang beranggapan bahwa inovasi selalu tentang teknologi, padahal
inovasi memiliki makna yang luas, inovasi merupakan cara atau proses yang
dipergunakan untuk mempermusah mencapai tujuan. Dengan beranggapan bahwa
inovasi selalu berkaitan dengan teknologi, maka inovasi dikatakan sebuah
produk. Anggapan ini tentu tidak dapat dibenarkan, karena inovasi adalah suatu
budaya. Budaya berinovasi tidak harus dimulai oleh pemimpin atau kepala sekolah
yang hebat, tapi guru atau pelaksana lapangan pun mampu dan dapat melakukan
inovasi atau terobosan baru. Inovasi juga tidak harus dari orang-orang pintar,
tidak harus lahir dari kesulitan namun suatu inovasi lahir karena sebuah
kebiasaan baik yang berulang.
Beberapa hambatan yang mungkin muncul saat ingin berinovasi
bagi guru adalah keberadaan ujian nasional, rekan sekerja, input siswa, waktu
yang terbatas. Untuk mensiasati permasalahan hambatan tersebut, guru dapat
mencari komunitas yang baik, yang membangun semangat. Pencarian komunitas
semacam ini pada era digital yang semakin pesat sangat mudah untuk ditemukan,
antara lain pada sosial media, atau komunitas digital.
Selain hambatan, inovasi juga mendapatkan beberapa
tantangan, yaitu adanya kesempatan, kurangya motivasi untuk melaksanakan
inovasi dan tekhnologi yang mendukung perkembangan inovasi itu sendiri.
Hambatan dan tantangan melakukan inovasi dapat dipatahkan
dengan hal-hal berikut yaitu komitmen, kerjasama, dan perencanaan. Tiga hal tersebut
merupakan hal penting yang membuat inovasi dapat berhasil dilaksanakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar