Pemateri: Bapak
Wijaya Kusuma
Pertemuan malam ini di kelas
belajar menulis gelombang kedua kembali diisi oleh Bapak Wijaya Kusuma sebagai
penggagas kegiatan belajar menulis ini. Bapak Wijaya Kusuma menceritakan bahwa
kegiatan menulis secara online telah mengantarkannya berkeliling Indonesia.
Seperti kegiatannya hari ini yang telah bertemu dengan rektor di salah satu
perguruan tinggi di Nusa Tenggara Timur dan seorang kawan yang merupakan
pengurus PGRI pada kongres PGRI yang dihadirinya. Pertemuan ini telah
menelurkan nota kesepahaman (MOU) antara mereka yang isinya kesepakatan
melakukan pelatihan e-learning. Ide ini
digagas oleh seorang pakar e-learning Indonesia yaitu Bapak Onno Widodo Purbo.
Bapak Onno Widodo Purbo merupakan
ahli e-learning yang membangun server e-learning untuk rakyat. Bapak Onno juga
menjabat sebagai salah satu pembina ikatan guru TIK PGRI. Pak Onno banyak
memberikan masukkan kepada anggota ikatan guru TIK untuk berupaya mengembalikan
TIK sebagai mata pelajaran di sekolah. Perjuang terus menerus digaungkan oleh
guru TIK, agar TIK tidak digantikan oleh Prakarya. Perjuangan mengembalikan TIK
sebagai mata pelajaran di sekolah dilakukan dengan berbagai cara. Cara yang
dilakukan oleh narasumber adalah langsung kepada Menteri Pendidikan kala itu
yang kala itu dijabat Bapak Muhajir Effendy dan melalui media online.
Perjuangan melalui media online dilakukan melalui tulisan-tulisannya.
Saat memperjuangkan nasib guru
TIK inilah narasumber kita merasakan dasyatnya kekuatan kata-kata. Dari 7 orang
guru yang siap menemui mendikbud, guru TIK se Indonesia tergerak untuk ikut
menyampaikan aspirasinya. Kekuatan tulisan melalui media online juga dirasakan
oleh narasumber kita, ketika hasil tulisannya membuahkan undangan makan siang
bersama prosiden Joko Widodo. Tulisan tersebut merupakan hasilnya bersama
teman-teman blogger yang diunggah melalui kompasiana. Dari situ, narasumber
terus memperjuangkan untuk merubah paradigma masyarakat khususnya guru dari
download menjadi upload.
Narasumber menggambarkan bahwa
menulis melalui blog merupakan alat rekam ajaib. Keajaiban alat rekam ini akan
terasa saat kita mengelola sebuah blog pribadi. Memiliki blog sendiri memiliki
nilai lebih jika dibandingkan dengan menulis pada blog bersama. Blog yang kita
kelola sendiri akan memberikan kebebasan dalam pengelolaan. Blog pribadi dapat
dibuat dengan melalui blogger.com atau wordpress.com. Narasumber juga
menyarankan pemula yang ingin belajar mengelola blog bisa mencoba menggunakan
blog gratis terlebih dahulu. Jika telah mahir dalam pengeloaan sebuah blog,
barulah mencoba pengelolaan pada blog berbayar.
Ibu Rosiana Febriyanti sebagai
salah seorang anggota komunitas belajar ini misalnya telah mengelola blognya
dengan baik hingga membuahkan banyak hadiah kejutan. Hadiah yang diperolehnya
berasal dari komunitas sejuta guru ngeblog (KSGN). Manfaat lain menjadi seorang
yang aktif menulis di dunia maya adalah orang ramai jadi mengenal kita melalui
tulisan-tulisan kita yang telah mereka baca.
Kesimpulan yang disampaikan oleh
narasumber kita pada akhir sesi ini adalah “menulis online sangat membantu kita
untuk lebih eksis dalam menulis. Tulisan kita juga banyak dibaca orang apabila
kita menuliskan sesuatu yang informatif dan menarik”
Demikianlah resume kegiatan malam
ini, semoga menjadi “lecutan” semangat bagi kita untuk berpartisipasi dalam
dunia kepenulisan.
Semoga bermanfaat
BalasHapus