Pemateri: Bapak Edi
S. Mulyanta, Moerator: Ibu Hidmi Gramatolina
Narasumber malam ini merupakan seorang Publisher
Development pada Penerbita Andi Yogyakarta. Tugas utama seorang publisher
development adalah mengembangkan bisnis penerbitan buku. Narasumber
menceritakan bahwa banyak kompetensi yang dimiliki oleh para penulis yang
kurang dapat menyesuaikan dengan keinginan penerbit. Dalam penerbitan naskah
buku, hal yang diinginkan oleh perusahaan penerbitan adalah kepastian pasar
dari buku yang diterbitkan. Bagi pihak penerbit, kelengkapan naskah yang akan
diterbitkan dapat menyusul. Calon penulis yang ingin naskahnya diterbitkan
sebaiknya memberikan penjelasan kepada pihak penerbit tentang apa tujuannya
menulis dan mengapa dia menulis. Banyak kasus yang ditemui di lapangan, bahwa
penulis sibuk menyempurnakan naskah tulisannya dan lupa menjelaskan prospek
tulisan yang dibuatnya kepada penerbit.
Dalam satu bulan, penerbit Andi yang dikelola oleh
narasumber menyeleksi 200 hingga 400 naskah yang masuk. Banyaknya jumlah naskah
yang masuk tersebut, mengakibatkan tidak tersedianya waktu antara penerbit
dengan penulis naskah. Sehingga sebagian naskah tersebut terpaksa ditolak
karena perhitungan profit bagi penerbit dan keterbatasan permodalan yang
dimiliki oleh penerbit. Beberapa naskah yang diterima oleh penerbit andi untuk
dicetak, belum selesai pengerjaannya. Namun karena tulisan itu dipandang
memiliki value di mata penerbit, maka penerbit Andi pun tidak segan untuk
meloloskannya. Jika naskah tulisan telah dicetak dan dipasarkan, penulis dapat
memperoleh royalti dengan besaran 10% dari harga buku dan dibayarkan enam bulan
sekali terhitung dari awal terbit.
Narasumber kemudian juga menjelaskan apa yang
disebut dengan penerbit mayor dengan penerbit indie. Penerbit mayor yang
dikelola oleh narasumber mampu memproduksi hingga ribuan buku dalam satu tahun.
Penerbitan buku melalui penerbit mayor juga mempengaruhi angka kredit bagi
penulis, angka kredit yang diperoleh penulis jika menerbitkan bukunya melalui
penerbit mayor dapat menjadi maksimal. Selain itu, pencetakan buku melalui
penerbit mayor juga memiliki kekuatan pasar yang baik. Untuk menerbitkan sebuah
buku melalui penerbit Andi, narasumber menyarankan agar penulis mengirimkan
proposal terlebih dahulu. Proposal tersebut berisi tentang gambaran tema
tulisan, outline buku, sampel bab, sinopsis dan daftar riwayat hidup dari
penulis. Naskah buku dapat dikirim kepada penerbit dalam format PDF, dalam
bentuk sebagian naskah karena masih merupakan penawaran kepada penerbit.
Jenis buku yang cukup digemari pasar adalah buku
anak. Buku jenis ini memiliki persaingan yang ketat, sehingga narasumber
menyarankan agar mebuat buku anak dalam bentuk berseri agar lebih menarik,
menguntungkan dan memiliki kekuatan pasar. Selain buku anak, buku wayang juga
menarik untuk diterbitkan. Unsur yang perlu diperhatikan adalah kualitas
materi, foto, dan grafika yang bagus. Namun demikian, buku wayang merupakan
buku lokal yang memiliki proses pemasaran berbeda dengan buku reguler. Gambar
dan isi buku dapat mengambil dari referensi lain dengan syarat mengikuti prosedur
pengutipan yang benar agar tidak melanggar hak cipta.
Narasumber juga menjelaskan tentang aturan dan
prosedur untuk menyadur buku dari luar negari yang berbahasa asing. Dalam
penerbitan buku saduran, penulis buku harus memiliki kontrak pembelian “Right”
untuk mendapatkan hak menerjemahkan buku yang disadur tersebut.
Indinah (resume 11, BM gel
2, 13 Pebruari 2020)
Mudah-mudahan suatu saat tulisan kita ada yang diterbitkan di penerbit ini.
BalasHapus