Kamis, 20 Februari 2020

Menulis apapun


Pemateri: Bapak Dudung Nurullah Koswara, Moderator: Bapak Wijaya Kusuma
Pada pertemuan kali ini, pemateri memulai diskusi dengan kata-kata menarik “Menulis tidak harus diawali dengan tulisan yang baik, tulislah apa adanya, tulis apapun yang terlintas” dengan syarat tulisan tersebut tidak mengandung SARA, perundungan, maupun berita bohong atau hoax. Kalimat dari pemateri kali ini menurut saya merupakan sebuah kalimat persuasif yang cenderung profokatif. Profokatif yang saya sebutkan disini adalah sebuah ajakan kuat kearah positif, kearah keinginan dan kemauan untuk menulis.
Pemateri menyarankan menulis sesuatu bisa diawali dengan kata pepatah, pendapat orang, ataupun gosip terhangat. Gosip terhangat ini tentu yang bukan golongan berita bohong ya. Untuk memulai minat menulis, buat saja tulisan awal, kemudian dibaca kembali, dan direvisi sebelum diunggah.
Pemateri kali ini lebih aktif menulisa melalui media sosial seperti f@cebook dibandingkan melalui blog. Agar menarik, setiap tulisan yang diunggah sebaiknya diberikan judul yang unik. Unik ini, menurut pemateri diistilahkan dengan nyundul.
Untuk penulis pemula, pemateri menyarankan untuk mencoba langkah awal dengan memulai menulis 2 paragraf. Agar tetap bisa eksis setiap hari, penulis harus membuat target menulis setiap hari. Tulislah setiap ada ide menulis terlintas.
Kesimpulan menarik yang dapat diambil dari pertemuan kali ini yaitu menulis tidak berbicara tentang kemampuan, namun merupakan sebuah kemauan. Dengan semakin sering diasah, kemampuan menulis akan meningkat sehingga sang penulis akan menjadi ahli menulis.

Indinah (resume 3, BM gel 2, 28 Januari 2020)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar