Pemateri: Dra Betti
Risnaleni “Pendiri KB, TK, SD Insan Kamil
Pemateri kali ini adalah seorang penggiat
pendidikan. Beliau merupakan pendiri dan pengelola sekolah Insan Kamil. Pendirian sekolah ini bermula dari permintaan
salah satu cabang tempat kursus yang telah didirikannya terlebih dahulu. Kursus
yang dikelola oleh pemateri merupakan kursus aritmatika. Kursus ini semula
didirikan dengan motivasi untuk mencari lapangan kerja sendiri setelah pemateri
memutuskan mengundurkan diri dari tempatnya mengajar agar memiliki waktu lebih
bersama sang bauh hati. Kursus aritmatika yang didirikan oleh pemateri dimulai
pada tahun 1996. Kursus tersebut merupakan waralaba yang memiliki induk yayasan
YAI. Sebagai bagian dari waralaba, kursus yang dikelola oleh pemateri memiliki
kewajiban membayar kontrak sebesar 10 juta rupiah per tahun. Enam bulan pertama
berjalannya lembaga kursus ini memiliki 3 orang peserta. 2 tahun kemudian,
kursus bentukan pemateri mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan ini
ditunjukkan dengan memiliki 24 cabang kursus di daerah Bekasi. Bersamaan dengan
perkembangan kursus aritmatika yang dikelolanya, ibu Betti juga membuat dan menerbitkan
buku panduan belajar aritmatika. Buku ini diproduksi secara mandiri oleh
penulis tanpa melalui penerbit. Pemasaran buku ini dilakukan dengan mengenalkan
pada sekolah, melakukan presentasi dan membuat pelatihan aritmatika gratis.
Setelah mendapatkan materi aritmatika gratis, peserta pelatihan diwajibkan
untuk membeli buku hasil karya pemateri.
Dengan pesatnya perkembangan kursus aritmatika dan
permintaan salah satu cabangnya, ibu Betti mendirikan TK pertamanya. TK
tersebut dibuat dengan akte yayasan Insan Kamil. TK ini awal didirikan pada
tahun 2003 bersama dengan seorang teman yang kemudian mengundurkan diri karena
pada awal berjalan TK ini mengalami kerugian. Seluruh operasional TK didanai
dari hasil penjualan buku aritmatika dan dana pribadi Ibu Betti. Pada awal
pendirian sekolah Insan Kamil tidak memikirkan tentang profit, pemateri
memiliki keyakinan dan komitmen agar anak yang berasal dari keluarga kurang
mampu dapat memperoleh fasilitas pendidikan yang bagus. Baru pada tahun 2009,
sekolah ini memperoleh dana bantuan BOS. Setelah sukses mengelola TK, ibu Betti
melakukan pengembangan dengan mendirikan KB dan SD dalam naungan yayasan yang
sama. Perkembangan pesat sekolah yang dikelolanya berkat ciri khas sekolah.
Sekolah bentukan ibu Betti memiliki daya tarik lebih dibanding sekolah lainnya,
dimana siswa TK ditargetkan minimal mampu menghapal ayat kursi dan siswa SD
dapat menghapalkan juz ke-30 dalam Al Qur’an yang sering disebut juz amma.
Kisah inspiratif yang dibagikan oleh Ibu Betti ini
diharapkan mampu memotivasi pembaca sekalian.
Bu Betti memang sosok inspiratif
BalasHapus