Kamis, 20 Februari 2020

Membangun dan mengelola Sekolah



Pemateri: Dra Betti Risnaleni “Pendiri KB, TK, SD Insan Kamil
Pemateri kali ini adalah seorang penggiat pendidikan. Beliau merupakan pendiri dan pengelola sekolah Insan Kamil.  Pendirian sekolah ini bermula dari permintaan salah satu cabang tempat kursus yang telah didirikannya terlebih dahulu. Kursus yang dikelola oleh pemateri merupakan kursus aritmatika. Kursus ini semula didirikan dengan motivasi untuk mencari lapangan kerja sendiri setelah pemateri memutuskan mengundurkan diri dari tempatnya mengajar agar memiliki waktu lebih bersama sang bauh hati. Kursus aritmatika yang didirikan oleh pemateri dimulai pada tahun 1996. Kursus tersebut merupakan waralaba yang memiliki induk yayasan YAI. Sebagai bagian dari waralaba, kursus yang dikelola oleh pemateri memiliki kewajiban membayar kontrak sebesar 10 juta rupiah per tahun. Enam bulan pertama berjalannya lembaga kursus ini memiliki 3 orang peserta. 2 tahun kemudian, kursus bentukan pemateri mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan ini ditunjukkan dengan memiliki 24 cabang kursus di daerah Bekasi. Bersamaan dengan perkembangan kursus aritmatika yang dikelolanya, ibu Betti juga membuat dan menerbitkan buku panduan belajar aritmatika. Buku ini diproduksi secara mandiri oleh penulis tanpa melalui penerbit. Pemasaran buku ini dilakukan dengan mengenalkan pada sekolah, melakukan presentasi dan membuat pelatihan aritmatika gratis. Setelah mendapatkan materi aritmatika gratis, peserta pelatihan diwajibkan untuk membeli buku hasil karya pemateri.
Dengan pesatnya perkembangan kursus aritmatika dan permintaan salah satu cabangnya, ibu Betti mendirikan TK pertamanya. TK tersebut dibuat dengan akte yayasan Insan Kamil. TK ini awal didirikan pada tahun 2003 bersama dengan seorang teman yang kemudian mengundurkan diri karena pada awal berjalan TK ini mengalami kerugian. Seluruh operasional TK didanai dari hasil penjualan buku aritmatika dan dana pribadi Ibu Betti. Pada awal pendirian sekolah Insan Kamil tidak memikirkan tentang profit, pemateri memiliki keyakinan dan komitmen agar anak yang berasal dari keluarga kurang mampu dapat memperoleh fasilitas pendidikan yang bagus. Baru pada tahun 2009, sekolah ini memperoleh dana bantuan BOS. Setelah sukses mengelola TK, ibu Betti melakukan pengembangan dengan mendirikan KB dan SD dalam naungan yayasan yang sama. Perkembangan pesat sekolah yang dikelolanya berkat ciri khas sekolah. Sekolah bentukan ibu Betti memiliki daya tarik lebih dibanding sekolah lainnya, dimana siswa TK ditargetkan minimal mampu menghapal ayat kursi dan siswa SD dapat menghapalkan juz ke-30 dalam Al Qur’an yang sering disebut juz amma.
Kisah inspiratif yang dibagikan oleh Ibu Betti ini diharapkan mampu memotivasi pembaca sekalian.

Indinah (resume 10, BM gel 2, 11 Pebruari 2020)

1 komentar: